Steven
Sinofsky yang merupakan bos Windows ternyata memutuskan diri untuk pergi
meninggalkan Microsoft. Padahal beliau tahun ini telah memiliki prestasi yang
cukup bagus karena sukses menerbitkan Windows 8.
Ada apa
dengan Sinofsky? Mengapa beliau memutuskan untuk pergi dari Microsoft?
Menurut
laporan The Verge, Sinofsky ternyata sempat mengirimkan surat kepara
pekerja Microsoft yang menyatakan bahwa dirinya pergi meninggalkan Microsoft
karena dia ingin “mencoba hal baru” yang dapat dicapai dengan “pengalaman
selama ini” di Microsoft.
Some might notice a bit of chatter speculating about
this decision or timing. I can assure you that none could be true as this was a
personal and private choice that in no way reflects any speculation or theories
one might read-about me, opportunity, the company or its leadership.
Pernyataan
Sinofsky ini sangat berlawanan dengan berbagai rumor yang beredar dimana
diisukan bahwa kepergiannya terkait dengan bentroknya kepribadian Sinofsky
dengan perubahan yang terjadi di Microsoft.
Sinofsky
merupakan orang yang brilliant tetapi sulit diajak berkerjasama. Hal ini
menjadi sesuatu yang kurang baik karena Microsoft sedang berusaha untuk
berubah dari perusahaan yang sangat lepas antar divisinya menjadi perusahaan
yang antar divisinya bisa saling berkerjasama untuk menghasilkan produk yang
saling terhubung.
Dahulu, di
Microsoft ada divisi yang berkerja sendiri dengan sangat rahasia tanpa
ada divisi lain yang mengetahui apa yang mereka kerjakan. Produk mereka
tiba-tiba terbit dan tidak menyatu dengan produk lain dari Microsoft.
Prinsip
kerja ini diandaikan oleh Larry Lieberman yang berkerja sebagai
Senior Product Manager di Microsoft bagaikan “gambar kelompok yang saling
menodongkan senjata“.
0 komentar:
Posting Komentar
Setelah melihat - lihat, Alangkah baiknya memberikan komentar mengenai Blog ini.
Kritik dan Saran teman-teman semua, Saya anggap sebagai masukan buat saya... terima kasih telah berkunjung